Bios Korup atau Bios Gagal update (1)

Assalamualaikum

Sesui dengan judul kali ini saya akan berbagi info tentang Bios korup atau gagal update (1)

BIOS korup atau rusak sehingga PC tidak bisa start serta layar monitor gelap
Jika BIOS PC rusak (korup), entah karena update BIOS yang gagal atau karena sebab lain, maka PC tidak akan bisa start sama sekali. Yang ada hanyalah layar monitor yang hitam & gelap


Yang Perlu Diperhatikan Jika Update BIOS Gagal, atau BIOS Korup.
  • Jika kita melakukan update BIOS dari dalam Windows (menggunakan software jenis Windows Flasher) dan ternyata gagal, maka tidak mungkin lagi untuk me-recover BIOS atau mengulangi proses update BIOS. Sebab dengan BIOS yang rusak (korup), maka PC tidak mungkin untuk re-boot dan masuk Windows.Anda mesti menyiapkan sebuah media yang bootable DOS.
  • Pada motherboard model lama, dimana chip BIOS (EPROM) terpasang menggunakan socket dan chip BIOS bisa dicabut, maka satu-satunya jalan untuk recovery BIOS adalah mencabut chip-nya lalu melakukan reflashing menggunakan alat ROM Programmer (Rom Burner). Motherboard seperti ini umumnya tidak dilengkapi dengan fasilitas "Recovery Jumper".
  • Pada motherboard model lebih baru, chip BIOS di-solder menyatu dengan board dan tidak bisa dicabut. Pada board seperti ini biasanya dilengkapi dengan fitur BIOS recoveryRata-rata board Intel memiliki fasilitas Jumper Bios Recovery. Fitur ini bisa berupa "jumper" atau berupa "DIP-switch"Anda perlu membaca manual board tsb. atau cari informasi di situs mainboard ybs. tentang bagaimana menggunakannya. Umumnya dengan memindahkan jumper dari posisi Normal ke Recovery mode.
  • Pada motherboard "Dual BIOS Chip" memiliki 2-buah chip BIOS. Yang satu disebut Main BIOS Chip, dan yang ke-dua disebut Backup BIOS Chip yang berisi salinan utuh BIOS asli. Contoh : motherboard Gigabyte GA-EP45-DS3R (pc jadul yang saya pakai sehari-hari :).
    Ada beberapa cara untuk meng-aktifkan kembali Main BIOS Chip yang korup (karena berbagai sebab). Tergantung dari pabrik BIOS dan motherboard, atara lain : 
    1. Backup Chip akan otomatis menyalin data di dalamnya, lalu meletakkannya ke Main Chip. Saat restart semuanya menjadi normal kembali. 
    2. User harus mengatur Jumper khusus ke posisi tertentu. 
    3. User harus menekan tombol tertentu pada keyboard saat proses booting. 
    Cara apa yang paling benar, adalah dengan membaca manual motherboard/PC ybs.
  • Satu hal yang sama adalah, setelah update BIOS gagal atau BIOS korup, maka layar monitor tidak akan bisa menampilkan display apapun.  
  • Jika proses update BIOS gagal, tak usah panik dulu. Kebanyakan BIOS moderen memiliki Boot Block Protection. BIOS jenis ini di dalamnya terdiri dari 2-bagian. 
    1. BIOS Boot Block, adalah area-data khusus dalam chip BIOS yang (jika tidak rusak) akan memungkinkan PC untuk booting jika mendeteksi adanya sebuah media "Bootable DOS" terhubung ke PC. Boot Block ini adalah "write protected", dan tidak bisa terhapus saat proses flashing(yang normal). 
      • Medianya bisa berupa Bootable DOS USB Flashdisk, Bootable DOS Floppy Diskette (pada Win 98 disebut Startup Disk), atau Bootable DOS CD. 
      • Setelah booting menggunakan media "bootable DOS" yang juga berisi utility flasher & file update BIOS, sistem akan mengulang proses update BIOS kembali. 
    2. BIOS System Block, berisi semua informasi yang diperlukan untuk inisialisasi hardware lainnya dan melakukan POST. Bagian ini adalah "flashable", bisa dihapus dan ditulisi ulang saat flashing (update).
  • Kegagalan update BIOS atau BIOS korup hanya bisa diperbaiki dengan menggunakan atau dari dalam lingkungan Sistem Operasi DOS.
  • Karena monitor gelap, maka kita tidak mungkin menggunakan keyboard untuk ketik perintah DOS. Tetapi ini masih bisa diatasi dengan bantuan PC lain untuk membuat sebuah "file batch DOS" yang berisi beberapa baris perintah DOS yang diperlukan. Cara membuatnya dan perintah apa yang digunakan biasanya dicantumkan dalam manual board/PC, atau bisa dicari di situs produsen board/PC ybs.
    1. Semua perintah dalam file-batch akan dijalankan secara berurutan oleh sistem DOS. 
    2. Lebih baik lagi jika file-batch tsb. diberi nama (di-rename) "autoexec.bat", sehingga file tsb. akan start secara otomatis saat boot
    3. Dengan file-batch kita tidak lagi perlu mengetik perintah DOS (dan tidak juga memerlukan monitor). Sebut saja metode ini adalah "blind BIOS flashing" - flashing BIOS dengan mata terpejam  :)

Cara Membuat Batch_File "Autoexec.bat" untuk Recover/flash BIOS.

Batch-file kadang diperlukan dalam usaha me-recover (memperbaiki) kerusakan BIOS, terutama jika layar tidak menampilkan apapun : 
  1. Buka Notepad (pada PC lain), ketik :  [nama flashtool.exe] [namafile update BIOS.(ekstensi)] /sn /py /r ,
    Contoh : awd802.exe backup.bin /sn /py /r , lalu Save dengan nama Autoexec.bat.
    Note : Untuk BIOS lain, ganti awd802.exe & backup.bin dengan nama flashtool & file update BIOS yang diperuntukkan BIOS ybs.
  2. File tsb. akan memerintahkan sistem DOS untuk menjalankan Autoexec.bat dari bootable media (diskette, USB Flash), kemudian menjalankan (dalam contoh ini) program-flash awd802.exe, dan menggunakan file-BIOS backup.bin untuk meng-update BIOS. Switch-nya (/sn, /py, /sb, /cc, /cd) bisa bervariasi sesuai program flash yang digunakan. Switch terakhir (/r) memerintahkan untuk melakukan restart setelah proses selesai seluruhnya.
  3. Selanjutnya, copy file Autoexec.bat  tsb. dan letakkan dalam media bootable DOS yang telah dibuat sebelumnya. Jadi di dalam media bootable DOS akan berisi : file Sistem DOS + file Autoexec.bat + file Program Flashtool + file Update BIOS.

Langkah Awal Perbaiki (Recover) BIOS setelah Update Gagal.
Sebelum melakukan recovery BIOS, lakukan hal dibawah ini :
  1. Lepaskan koneksi HDD, agar kita bisa leluasa meng-ON/OFF kan PC tanpa takut merusak HDD.
  2. Reset BIOS terlebih dahulu. Ini bisa dilakukan dengan memindah jumper Clear CMOS, atau dengan melepas batery RTC beberapa saat, kemudian mengembalikan jumper ke posisi Normal, atau mengembalikan batery ke posisi semula.  Beberapa jenis board PC/laptop tidak menggunakan jumpertetapi menggunakan DIP Swiitch (sakelar mini).
  3. Jika sebelumnya telah memindah posisi jumper Recovery mode, kembalikan dulu ke posisi Normal mode.
    Note : Pada saat akan melakukan recovery BIOS, ubah posisinya kembali ke posisi Recovery.
  4. Kemudian ON kan PC (boot ulang). Jika ternyata bisa booting, berarti BIOS normal dan tidak perlu melakukan recovery BIOS.
    Note : Setelah selesai melakukan update BIOS, reset-jumper HARUS dilakukan. Ini adalah prosedur utama (standar) dalam update (flash) BIOS.
  5. Sebaliknya, jika ternyata boot-ulang gagal.
    • Periksa, adakah disk Driver CD yang berisi file Update BIOS (kadang dinamakan "Crisis CD"). Beberapa board ASUS menyertakan CD tsb. di dalam kemasan motherboard orisinil-nya.
    • CD ini bisa digunakan untuk booting (dalam DOS) dan akan langsung me-recover BIOS kembali.
    • Anda hanya perlu menunggu beberapa menit, sambil mengikuti petunjuk dalam manualnya.
      Note : CD/DVD Instalasi Windows tidak bisa digunakan di sini.
    • Jika tidak tersedia Crisis_CD, gunakan media (disket, USB Flash, CD) yang telah anda pergunakan untuk update sebelumnya. Tetapi periksa kembali, apakah versi file update BIOS nya sudah benar diperuntukkan bagi board/BIOS PC anda.
0 Komentar untuk "Bios Korup atau Bios Gagal update (1)"

Back To Top